MEDAN - Pemeliharaan sarana prasarana olahraga di Sumatera Utara ke
depan akan diswastakan. Bahkan, sembilan cabang olahraga yang kini
berada di PPLP bakal memiliki bapak angkat yang diperoleh dari Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD).
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Kadisporasu), Ir Khairul Anwar, kepada wartawan di ruang rapat Disporasu, Jl Pancing Medan, Jumat.
Dia menilai anggaran untuk pembinaan olahraga masih sangat minim. Misalkan, pemeliharaan Gedung Serba Guna (GSG) yang menghabiskan Rp100 miliar, satu bulannya harus mengeluarkan Rp200 juta. Karena itu, pihaknya akan segera mencari bapak angkat.
“Melihat anggaran yang masih minim, saya pesimis olahraga kita akan berkembang. Karena itu, saya berencana mencari sosok-sosok yang bersedia menjadi bapak angkat cabang olahraga,” ujarnya.
Untuk itu, mantan Kepala Dinas Tata Ruang Pemukiman (Tarukim) Sumut ini berencana membuat kegiatan dengan mengundang beberapa "penggila olahraga". Di acara tersebut, pihaknya akan mengutarakan keinginan mencari bapak angkat. Dikatakan, kemungkinan acaranya digelar setelah Pilgubsu mendatang.
Dalam memajukan olahraga Sumut ini, pihaknya juga akan mengubah tata kerja Dispora Sumut. Untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari semua pihak. Ketua Harian KONI Sumut, John Ismadi Lubis, mengharapkan anggaran olahraga di masa mendatang semakin meningkat sebagai persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
“Kita memang sudah mengantongi beberapa dukungan dari provinsi lain, tapi ke depan masih butuh lobi-lobi untuk memuluskan rencana tuan rumah PON 2020 mendatang,” ungkap John.
Selain itu, olahraga Sumut juga sedang mempersiapkan diri menghadapi PON 2016 mendatang di Jawa Barat. Di sini, John berharap agar Sumut mampu memperbaiki peringkat dari PON 2012 lalu.
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan (FIK Unimed), Drs Basyaruddin Daulay MKes, turut memberi apresiasi kepada Kadisporasu baru untuk menggelorakan olahraga di daerah.
"Unimed memberikan lampu hijau untuk kemajuan olahraga," ujar Badai, panggilan akrab Basyaruddin.
Editor: AUSTIN ANTARIKSA
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Kadisporasu), Ir Khairul Anwar, kepada wartawan di ruang rapat Disporasu, Jl Pancing Medan, Jumat.
Dia menilai anggaran untuk pembinaan olahraga masih sangat minim. Misalkan, pemeliharaan Gedung Serba Guna (GSG) yang menghabiskan Rp100 miliar, satu bulannya harus mengeluarkan Rp200 juta. Karena itu, pihaknya akan segera mencari bapak angkat.
“Melihat anggaran yang masih minim, saya pesimis olahraga kita akan berkembang. Karena itu, saya berencana mencari sosok-sosok yang bersedia menjadi bapak angkat cabang olahraga,” ujarnya.
Untuk itu, mantan Kepala Dinas Tata Ruang Pemukiman (Tarukim) Sumut ini berencana membuat kegiatan dengan mengundang beberapa "penggila olahraga". Di acara tersebut, pihaknya akan mengutarakan keinginan mencari bapak angkat. Dikatakan, kemungkinan acaranya digelar setelah Pilgubsu mendatang.
Dalam memajukan olahraga Sumut ini, pihaknya juga akan mengubah tata kerja Dispora Sumut. Untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari semua pihak. Ketua Harian KONI Sumut, John Ismadi Lubis, mengharapkan anggaran olahraga di masa mendatang semakin meningkat sebagai persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
“Kita memang sudah mengantongi beberapa dukungan dari provinsi lain, tapi ke depan masih butuh lobi-lobi untuk memuluskan rencana tuan rumah PON 2020 mendatang,” ungkap John.
Selain itu, olahraga Sumut juga sedang mempersiapkan diri menghadapi PON 2016 mendatang di Jawa Barat. Di sini, John berharap agar Sumut mampu memperbaiki peringkat dari PON 2012 lalu.
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan (FIK Unimed), Drs Basyaruddin Daulay MKes, turut memberi apresiasi kepada Kadisporasu baru untuk menggelorakan olahraga di daerah.
"Unimed memberikan lampu hijau untuk kemajuan olahraga," ujar Badai, panggilan akrab Basyaruddin.
Editor: AUSTIN ANTARIKSA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar