Sabtu, 02 Februari 2013

Official Ring Perlu Dibekali Pelatihan


JAKARTA, KOMPAS.com -- Petugas official ring di ajang tinju professional perlu diberi pelatihan secara berkesinambungan, agar tidak terjadi kelalaian dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, ia bisa menjadi salah satu pihak yang mampu menyelamatkan nasib petinju dari kematian di atas ring.
Menurut pengamat tinju professional, Martinez Dos Santos, dengan adanya pelatihan bagi para petugas official ring yang meliputi inspektur pertandingan, dokter, supervisor dan wasit, berpengaruh pada kinerja mereka selama bertugas.
"Para petugas official ring harus bersatu padu dalam menjalankan tugasnya di dalam sebuah pertadingan tinju professional. Seorang wasit harus jeli memantau kondisi kesehatan petinju dalam setiap ronde. Apabila petinju tersebut sudah tidak berdaya dipukul oleh lawannya, maka disitulah peran seorang wasit untuk menghentikan pertandingan. Apabila dia tidak melakukannya, maka akan ada korban berikutnya yang meninggal di atas ring," tutur Martinez, Jumat (1/2/2013).
Sementara itu, Kepala Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia, Haryo Yuniarto mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun lalu pihaknya selalu mengadakan pelatihan bagi para official ring di ajang tinju professional. Namun semenjak dua tahun terakhir ini, sudak tidak lagi dilaksanakan.
"Dari tahun 2011-2012 tidak lagi dilakukan pelatihan bagi para official ring, karena pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak lagi menyiapkan anggaran untuk kegiatan tersebut. Padahal kegiatan tersebut sangat bermanfaat," papar Haryo.
Menurut Haryo, seharusnya pihak Kemempora tidak menghapus anggaran untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, karena sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 mengenai bantuan untuk kegiatan keluarga. "Saya tidak tahu alasan pihak Kemenpora menghapus anggaran untuk kegiatan tersebut. Namun pada tahun ini kami berencana akan mengandeng pihak-pihak tertentu untuk kembali melaksanakan kegiatan tersebut pada bulan Mei atau Juni," tuturnya.
Editor :
Nasru Alam Aziz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar