Selasa, 02 Juli 2013

Filosofi Ancelotti dan Revolusi Madrid


Carlo Ancelotti saat diperkenalkan sebagai pelatih baru Madrid (Foto: Reuters)
Carlo Ancelotti saat diperkenalkan sebagai pelatih baru Madrid (Foto: Reuters)

MADRID - Bukan suatu ‘kecelakaan’ Carlo Ancelotti menyetujui perekrutan Isco dan Daniel Carvajal. Semua ini ternyata memang bagian dari filosofi yang diyakini Don Carletto dapat mengembalikan era keyajaan Real Madrid.

Jelang melakoni debutnya di kursi kepelatihannya di Real Madrid, Ancelotti tidak banyak menuntut manajemen El Real. Dia tidak meminta Presiden klub Florentino Perez merekrut pemain berstatus megabintang, tapi lebih mengedepankan membangun skuad dengan basis pemain lokal.

Pelatih asal Italia ini percaya pada filosofi yang didapatnya dari mantan mentornya Arrigo Sacchi, yakni sebuah tim akan lebih kuat apabila diisi pemain-pemain lokal, yang dinilainya lebih punya ‘hasrat’ untuk menjaga kehormatan klub.

Don Carletto bukan tanpa alasan. Filosofinya itu terbukti sukses ketika dirinya menangani AC Milan. Dengan skuad yang mayoritas dihuni pemain lokal (Italia), Rossoneri sukses dibawanya dua kali menguasai Eropa.

“Tim AC Milan (yang saya latih) punya jiwa Italia yang kuat, lima atau enam pemain berasal dari Italia. Dan itulah kunci suksesnya,” ujar Ancelotti dalam buku otobiografinya sebagaimana dilansir MARCA.

Filosofi yang ditawarkan Ancelotti nampaknya berhasil menggoyang paradigma presiden klub Florentino Perez, yang sebelumnya lebih percaya dengan pemain-pemain bintang sebagai pondasi tim.

Sang supremo bahkan langsung melakukan revolusi. Daniel Carvajal, mantan pemain akademi Madrid, kembali ditarik ke Bernabeu setelah sebelumnya dilepas ke klub Jerman, Bayer Leverkusen.

Begitu juga dengan Alvaro Morata. Striker yang musim lalu hanya beberapa kali tampil di tim senior ini akan mendapat kesempatan lebih besar di musim depan. Hal ini dikarenakan Perez memutuskan tidak membeli striker untuk menggantikan posisi Gonzalo Higuain yang akan dilepas.

Belum lagi ada nama-nama pemain belia lain seperti Jese Rodriguez yang saat ini tengah membela Timnas Spanyol di Piala Dunia U-20, dan Nacho yang termasuk dalam skuad La Rojita yang sukses menjuarai Euro U-21.

Sementara untuk kasus Francisco Román Alarcón Suárez, pemain yang akrab disapa Isco ini memang bukan produk binaan Madrid. Namun, pemain 21 tahun ini merupakan pemain asal Spanyol yang akan mengikis stigma Madrid sebagai tim yang tidak aware terhadap pemain lokal.
http://bola.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar